Senin, 14 Juni 2010

KOMTAL


Sebagian besar SLB-SLB di Indonesia menggunakan metode Komunikasi Total. Komunikasi Total disingkat menjadi Komtal. Istilah ini diciptakan oleh Holcomb (1968) dan dikembangkan oleh Denton. Keduanya berasal dari Amerika Serikat. Komtal menekankan bahwa setiap anak tunarungu berhak atas segala sarana komunikasi yaitu: membaca ujaran, bicara, menulis, membaca, ejaan jari, dan isyarat.
Pengertian Komtal
Beberapa definisi berikut ini yang dapat memperjelaskan pengertian tentang Komunikasi total:
  1. Komunikasi Total ialah suatu falsafah atau konsep yang bertujuan untuk mencapai komunikasi yang efektif di antara kaum tunarungu melalui sisa pendengaran (aural), isyarat dan ejaan jari (manual), bicara dan membaca ujaran (oral). (Konferensi SLB-B di Amreika Serikat, 1976).
  2. Komunikasi Total merupakan keseluruhan spektrum dari modus bahasa yakni isyarat yang dibuat anak, bahasa isyarat yang baku, wicara, membaca ujaran, menulis dan sisa pendengaran. (Denton, 1987).
  3. Komunikasi Total bukan suatu metode melainkan suatu falsafah untuk mendekati setiap situasi komunikasi yang terjadi. (SLB-B Gallaudet, Amerika Serikat).
  4. Komunikasi Total bukan suatu metode atau cara mengajar tertentu, melainkan merupakan suatu mendekati falsafah yang memungkinkan terciptanya suatu iklim komunikasi yang luwes bagi kaum tunarungu, bebas dari segala keraguan, terkaan, tekanan dan sebagainya. (Garetson, 1976)
  5. Komunikasi Total adalah suatu falsafah yang mencakup cara komunikasi aural, manual, dan oral sehingga terjadi komunikasi yang efektif dan dengan di antara kaum tunarungu. (Konferensi SLB-B di Rochester, New York).
  6. Komunikasi menggambarkan suatu falsafah tentang komunikasi, bukan suatu metode pengajaran atau cara berkomunikasi, melainkan dapat diumpamakan suatu tujuan pendidikan. (Hyde, Australia, 1983).
  7. Komunikasi meliputi penggunaan salah satu dan semua modus atau cara komunikasi, yaitu:
·         Peggunaan sistem bahasa isyarat (SIBI).
·         Ejaan jari.
·         Bicara.
·         Baca ujaran.
·         Amplifikasi.
·         Gesti.
·         Pantomimik.
·         Menggambar.
·         Menulis.
Untuk pengungkapan dapat secara serempak bicara dengan salah satu bentuk komunikasi manual, untuk penangkapan cukup digunakan satu/dua media secara serembak/persamaan. (Brill,1986).
  1. Di Indonesia, definisi Komunikasi Total adalah pendekatan dalam pendidikan bagi kaum tunarungu yang menganjurkan penggunaan berbagai bentuk media komunikasi untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa.
Komunikasi Total bertujuan untuk mencapai sasaran komunikasi dalam arti yang paling hakiki yaitu terjadinya saling mengerti antara penerima dan pengirim pesan hingga terbebas dari kesalah-pahaman dan ketegangan. Orang dengar harus menerima sepenuhnya bahwa kaum tunarungu memiliki cara komunikasi sendiri. Mereka tidak perlu dipandang rendah serta mereka tidak perlu merasakan diri sebagai kurang, melainkan berbeda. (L Dicker, 1987 dan kronhert 1980).
Komtal menerapkan untuk menggunakan sistem isyarat yang memiliki aturan yang sama dengan Tata Bahasa Indonesia, baik secara lisan dan tulisan sehingga diharapkan siswa dapat menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Penguasaan yang baik akan memberi pengaruh baik dalam ketrampilan wicara, menyimak, dan baca ujaran. (M. Hyde, Des Power,1994).

Berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons